a.
Menyimak
b.
Berbicara
c.
Membaca
d.
Menulis
Adapun keterkaitan keempat aspek
tersebut dalam pemerolehan bahasa anak adalah sebagai berikut:
1) Menyimak dan Berbicara
Menurut saya, menyimak merupakan
serangkaian kegiatan mendengarkan yang dilakukan oleh seseorang dengan fokus
untuk memperoleh suatu pemahaman atau informasi, sedangkan berbicara menurut
Tarigan merupakan kemampuan seseorang dalam mengucapkan bunyi artikulasi atau
kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan
dan perasaan. Adapun kedua keterampilan berbahasa ini merupakan suatu kesatuan
yang tak dapat dipisahkan. Dalam kegiatan menyimak, tentu harus ada yang
disimak, yaitu pembicaraan orang lain. Begitu pula sebaliknya, kegiatan
berbicara harus ada penyimak yang dapat dijadikan lawan bicara. Kaitannya dalam
pemerolehan bahasa anak adalah melalui menyimak, anak memahami apa yang
disampaikan oleh lawan bicaranya, kosa kata yang didengarnya, susunan
kalimatnya dan kemampuan bahasa lisan lainnya sehingga pada saat anak melakukan
kegiatan berbicara, anak dapat mencontoh ataupun meniru kosa kata, susunan
kalimat dan ragam bahasa yang didapatnya dari kegiatan menyimak. Dapat diketahui
dari hal tersebut bahwasanya semakin baik kemampuan menyimak anak, maka
kemampuan berbicara anak juga akan semakin meningkat, karena apa saja yang
menjadi kemampuannya dalam berbicara itu merupakan hasil dari simakannya
terhadap pembicaraan atau lawan bicara di sekitarnya. Dawson dalam
Tarigan(1994:3) menyebutkan hubungan kedua aspek ini:
a. Ujaran biasanya dipelajari melalui mendengarkan dan meniru. Dengan demikian, materi yang didengarkan dan diingat dalam ingatan berpengaruh terhadap kemampuan berbicara seseorang.
b. Ujaran seseorang mencerminkan pemakaian bahasa di lingkungan sekitarnya.
c. Meningkatkan kemampuan menyimak berarti meningkatkan kemampuan berbicara juga.
d. Bunyi atau suara yang didengar merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap
kemampuan berbicara seseorang.
a. Ujaran biasanya dipelajari melalui mendengarkan dan meniru. Dengan demikian, materi yang didengarkan dan diingat dalam ingatan berpengaruh terhadap kemampuan berbicara seseorang.
b. Ujaran seseorang mencerminkan pemakaian bahasa di lingkungan sekitarnya.
c. Meningkatkan kemampuan menyimak berarti meningkatkan kemampuan berbicara juga.
d. Bunyi atau suara yang didengar merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap
kemampuan berbicara seseorang.
2)
Menyimak dan Membaca
Membaca
secara umum merupakan kegiatan melafalkan lambang-lambang bahasa tulis dengan
baik dan benar. Menurut Tarigan, membaca merupakan suatu proses yang dilakukan
serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang dismpaikan penulis
melalui bahasa tulis. Membaca dan menyimak merupakan kegiatan yang sifatnya
reseptif atau menerima informasi. Namun, membaca menerima informasi dari sumber
tertulis dan menyimak dari bahasa lisan. Adapun kaitannya dalam pemerolehan
bahasa anak adalah bahwasanya kegiatan membaca dapat membantu anak dalam memperoleh berbagai kosa kata baru yang
mana hal ini akan memperkaya kosa kata yang dimiliki dan dipahami oleh anak,
sehingga anak pada tahapan proses menyimak selanjutnya dapat tercegah dari
kesukaran dalam memahami apa yang disimaknya. Begitu pula dengan sebaliknya,
dari kegiatan menyimak, anak memperoleh berbagai kosa kata dari lawan bicaranya
yang mana hal ini dapat memperkaya kosa kata yang dimiliki dan dipahami oleh
anak, sehingga pada saat membaca anak dapat terhindar dari kesukaran atau
kesulitan dalam membaca. Selain itu
dalam pembelajaran bahasa, menyimak merupakan hal penting bagi anak dalam
meningkatkan kemampuan membaca, karena biasanya mengenai tata cara membaca
disampaikan guru melalui bahasa lisan. Untuk itu, kemampuan menyimak anak
sangat penting dalam meningkatan kemampuan membaca anak.
3)
Menyimak dan Menulis
Menulis
menurut saya merupakan serangkaian kegiatan menuangkan pikiran, gagasan dan
perasaan oleh seseorang ke dalam bahasa tulis. Kaitannya dengan menyimak adalah
bahwasanya melalui kegiatan menyimak, anak dapat belajar dari apa yang
disampaikan oleh guru bagaimana cara menulis yang baik, karena dalam menulis
itu diharuskan merangkai kata dan menyusunnya menjadi kalimat yang baik agar
mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu melalui kegiatan menyimak, anak dapat
memperoleh berbagai kosa kata baru yang mana dapat digunakan oleh anak dalam
meningkatkan kreativitas anak dalam menuangkan ide, gagasan dan perasaan ke dalam
tulisan. Melalui kegiatan menyimak, anak juga dapat memperoleh berbagai
informasi yang dapat menambah pengetahuannya sehingga informasi yang
diperolehnya dapat dijadikan bahan oleh anak untuk menulis.
4)
Berbicara dan Membaca
Keterkaitan
kedua aspek ini dalam peerolehan bahasa anak menurut saya adalah melalui
kegiatan membaca anak akan memperoleh berbagai pengetahuan dan informasi,
sehingga anak yang suka berbicara akan timbul rasa ingin menyampaikan apa saja
yang telah dia baca kepada temannya. Dari hal tersebut menurut saya membaca
akan meningkatkan kemampuan berbicara anak. Selain itu dari kegiatan membaca,
anak akan memperoleh berbagai kosa kata baru yang mana dapat digunakan oleh
anak dalam kegiatan berbicara.
5)
Berbicara dan Menulis
Keterkaitan
kedua aspek ini dalam pemerolehan bahasa anak menurut saya adalah
sebelum anak melakukan kegiatan berbicara
misalnya berpidato dan lain-lain, anak dapat membuat rencana terlebih dahulu
dengan menulis apa saja yang akan disampaikan nanti dalam kegiatan berbicara.
Dengan menulis apa yang akan disampaikan, anak dapat berlatih sebelum berbicara
agar pada saat berbicara, anak sudah terbiasa dan menguasai apa yang akan
disampaikannya. Dengan demikian menurut saya, menulis dapat menjadi kegiatan
penunjang dan pendukung bagi anak dalam berbicara.
6)
Membaca dan Menulis
Kaitan
kedua aspek berbahasa ini sangat erat. Dengan adanya tulisan yang dibuat oleh
penulis maka kegiatan membaca dapat dilakukan oleh pembaca. Karena dalam
membaca itu mesti ada sesuatu yang dibaca yaitu tulisan yang dibuat oleh
penulis. Keterkaitan kedua aspek ini dalam pemerolehan bahasa anak menurut saya
adalah bahwasanya melalui kegiatan membaca, anak akan memperoleh berbagai kosa
kata yang dapat digunakan dalam menulis. Selain itu, melalui membaca anak dapat
memperoleh berbagai informasi dan juga pengetahuan yang mana hal tersebut dapat
dijadikan bahan dalam kegiatan menulis. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa
kemampuan membaca penting sekali bagi proses menulis. Begitu pula sebaliknya,
dalam kegiatan membaca yang menuntut pemahaman, kita seringkali harus menulis
atau membuat catatan-catatan penting dari apa yang kita baca dengan bahasa
sendiri agar mudah dipahami oleh diri sendiri.
Jadi,tampak begitu erat kaitan antara
kegiatan membaca dan menulis dalam berbahasa.
No comments:
Write comments