Wednesday 26 July 2017

Ternyata Begini Hubungan Antara Filsafat, Teori Pendidikan dan Praktek Pendidikan



   Filsafat Pendidikan adalah  upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat diterapkan dalam kehidupannya. Sehingga filsafat pendidikan suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat hidup bangsa "Pancasila" sebagai dasarnya.
  Teori Pendidikan adalah suatu usaha untuk menjelaskan bagaimana sesuatu terjadi dan atau digunakan dalam proses belajar mengajar.Mengapa kita harus mempelajari teori pendidikan? Jawabnya antara lain karena yang kita hadapi dalam pendidikan adalah manusia. Berbicara tentang manusia akan menyangkut harkat, derajat, martabat, dan hak asasinya. Perbuatan mendidik bukan merupakan perbuatan serampangan, melainkan suatu perbuatan yang harus betul-betul didasari dan disadari dalam rangka membimbing manusia pada suatu tujuan yang akan dicapai. Adapun hubungan antara filsafat, teori, dan praktek pendidikan adalah:

   Praktik Pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang atau lembaga dalam membantu individu atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan pedidikan. Antara filsafat dan teori pendidikan memiliki hubungan yang sangat erat. Hubungan keduanya hanya  dapat dibedakan tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara keduanya demikian erat sehingga kadang-kadang filsafat pendidikan disebut teori pendidikan, demikian pula sebaliknya. Diantaranya Filsafat pendidikan memberikan pandangan-pandangan filsafiahnya kepada teori pendidikan, khususnya pandangannya tentang manusia, peserta didik, tujuan pendidikan, dan bagaimana seharusnya belajar dan Teori pendidikan sebagai sebuah disiplin ilmu yang berdiri sendiri, sering menemui masalah-masalah yang membutuhkan bantuan filsafat pendidikan. Kadang-kadang pandangan filsafat pendidikan dapat mengubah teori pendidikan itu sendiri. Dari penjelasan tersebut bisa kita lihat hubungan yang sangat erat antara keduanya yang saling mempengaruhi.
  Di samping memiliki hubungan yang erat, filsafat pendidikan dan teori pendidikan juga memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkab oleh karena filsafat pendidikan maupun teori pendidikan memiliki objek, metode, dan sistematika yang berbeda. Di antaranya jika objek filsafat pendidikan adalah perenungan filosofis tentang masalah-masalah pendidikan, maka objek teori pendidikan adalah situasis pendidikan itu sendiri yang muncul secara jelas relasi antara pendidik dengan peserta didik. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa, meskipun keduanya memiliki hubungan juga memiliki perbedaan.

  Selanjutnya, hubungan antara teori pendidikan dan praktek pendidikan juga sangat erat. Di antaranya teori atau ilmu pendidikan teoretis sebagai penjabara dari filsafat pendidikan melahirkan ilmu pendidikan yang praktis, dan teori atau ilmu pendidikan praktis menjadi panduan dalam kegiatan pendidikan langsung terutama kegiatan mendidik. Dari penjelasan tersebut dapat kita artikan teori atau ilmu pendidikan merupakan suatu informasi tentang pendidikan dan praktek pendidikan adalah kinerja atau kegiatan pendidikan. Hubungan keduanya adalah saling berkaitan dimana dalam proses transformasi ilmu diperlukan sebuah kegiatan dalam menyampaikannya. Sebuah ilmu tidak akan serta-merta masuk dalam pikiran seseorang tanpa seseorang yang menyampaikannya. Sehingga teori pendidikan berkaitan dengan bagaimana sebuah proses pendidikan berlangsung, dan bagaimana pengembangannya.
  1. Filsafat pendidikan dan teori pendidikan yang telah dikembangkan harus mempunyai relevansi dengan kehidupan realistis agar filsafat dan teori pendidikan tersebut dapat diterapkan dalam praktek pendidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan hidup yang berkembang dalam masyarakat.
  2. Teori pendidikan yang terbentuk baik berupa konsep,ide, analisis dan  kesimpulan bagi praktik pendidikan terdapat pada dasar kajian filsafat pendidikan.
  3. Dasar-dasar pemikiran dari filsafat pendidikan yang kemudian diturunkan pada teori pendidikanberupaya untuk direalisasikan dalam praktik pendidikan untuk menghasilkan generasi-generasi baru yang berkepribadian dan yang dicita-citakan.
  4. Filsafat pendidikan banyak berperan dalam memberikan alternatif-alternatif pemecahan berbagai macam problem yang dihadapi dalam pembentukan teori maupun praktik pendidikan dalam dunia nyata.
Jadi, ketiga hal tersebut merupakan tiga serangkai yang hanya dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan. Dapat dikatakan bahwa filsafat melahirkan teori, kemudian teori dipakai atau diterapkan dalam praktek. Dapat pula terjadi hal sebaliknya, bahwa praktek pendidikan akan melahirkan teori pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, ketiganya memiliki keterkaitan silaturrami yang erat.




Sumber : Modul Filsafat

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments