Thursday 2 November 2017

MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

   Ada berbagai faktor yang mempengaruhi belajar siswa, salah satunya adalah motivasi siswa dalam belajar. Faktor ini seringkali dipandang sebagai faktor yang cukup dominan. Meski memang juga faktor intelegensi dan bakat merupakan modal utama dalam usaha mencapai prestasi belajar, namun keduanya tidak akan banyak berarti apabila siswa sebagai individu tidak memiliki motivasi untuk berprestasi sebaik-baiknya.
   Setiap aktivitas manusia pada umumnya dilandasi oleh adanya keinginan, adanya dorongan untuk mencapai tujuan atau terpenuhinya kebutuhan. Adanya daya dorong ataupun keinginan ini lah yang disebut dengan motivasi. Menurut istilah terminologi, motivasi dinyatakan sebagai suatu kebutuhan, keinginan, gerak hati, naluri, dan dorongan, yaitu yang memaksa organisme untuk melakukan suatu perbuatan atau tindakan. Petri (1981) menggambarkan motivasi sebagai kekuatan yang bertindak pada organisme yang mendorong dan mengarahkan perilakunya. Mc Donald menyatakan bahwa motivasi adalah sesuatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk untuk mencapai tujuan (Hamalik, 1992). Morgan dkk. (1986) mendefinisikan motivasi sebagai kekuatan yang menggerakkan dan mendorong terjadinya perilaku yang diarahkan pada tujuan tertentu. Eggen dan Kauchak (1997) mendefinisikan motivasi sebagai kekuatan yang memberi energi, menjaga kelangsungannya, dan mengarahkan perilaku terhadap tujuan. Dalam arti yang lebih luas, motivasi diartikan sebagai pengaruh dari energi dan arahan terhadap perilaku yang meliputi kebutuhan, minat, sikap, nilai, aspirasi, dan perangsang (incentives). Kebutuhan dan dorongan untuk memuaskan kebutuhan tersebut merupakan sumber utama motivasi (Gage dan Berliner, 1984). Berdasarkan beberapa pengertian motivasi di atas, dapat diambil kesimpulan, bahwa motovasi adalah daya dorong atau suatu pendorong yang membuat seseorang melakukan aktivitas nyata untuk mencapai suatu tujuan.
  Ada dua aspek yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, yaitu:
  1. Internal, adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa.
  2. Eksternal, adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa.
Dalam faktor internal, ada dua aspek yang mempengaruhi yaitu aspek jasmaniah dan aspek rohaniah, yang mana keduanya ini saling berkaitan dalam mempengaruhi motivasi belajar siswa. Pada aspek jasmaniah ini mencakup kondisi kesehatan jasmani siswa. Keadaan jasmani berpengaruh terhadap kesiapan siswa untuk belajar. Siswa yang jasmaninya sehat dan bugar akan siap dan aktif dalam belajar, sebaliknya prang yang jasmaninya sedang sakit, lelah, atau lesu akan mengalami kesulitan dalam mengikuti aktivitas belajar. Kemudian aspek rohaniah. Aspek rohaniah juga tidak kalah penting dalam belajar. Orang yang sehat rihaninya adalah orang merasakan kebahagiaan, ketengan, dan kenyamanan dalam hatinya, terbebas dari tekanan batin, gangguan perasaan, gangguan mental seperti stress dan frustasi. Orang yang hatinya tenang dan nyaman tentu akan lebih bersemangat, lebih terdorong untuk belajar. Kedua aspek ini memiliki keterkaitan dalam mempenhgaruhi belajar siswa, keduanya harus lah terpenuhi. Apabila salah satu dari aspek tersebut tidak terpenuhi, maka minat belajar siswa tidak akan optimal dan hasil belajarnya pun tidak akan maksimal. Misalnya pada saat siswa sedang sakit, dia akan mengalami kesulitan dalam belajar meskipun tidak ada masalah yang mengganggu hatinya, sebaliknya pada saat jasmani siswa sehat, tetapi dia sedang mengalami masalah-masalah yang mengganggu ketenangan hatinya, dia akan kesulitan dalam belajar. Oleh karena itu, kedua aspek jasmaniah dan rohaniah ini sangat penting bagi siswa. Pada faktor eksternal, yang berperan adalah lingkungan sekitar siswa, baik itu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments